Salam Bataviase | Monas | JalanKesohor | MakanMinum | Belanja | Clubbing | Pentas | Kolom | Musik | Film | Zenith | MuseumGaleri | Kolom | PusatBudaya | Kolom | IlustrasiPuisi | CoverStory | KotaToea | Kolom | LembagaNegara | CalonGubernur | LembagaDKI | WorldMayor | Pencerahan | Expo | BataviaseSpecials | Iboekoe | Buku | Rohani | KoranIbu | Terapi | Rekreasi | Transportasi | Frontpages | HealthBeauty | LivingInJakarta | SleeplessJakarta | 24 Jam | Kotakatikotak |

09 September 2006

Edisi 05

Salam Bataviase | Monas | JalanKesohor | MakanMinum | Belanja | Clubbing | Pentas | Kolom | Musik | Film | Zenith | MuseumGaleri | Kolom | PusatBudaya | Kolom | IlustrasiPuisi | CoverStory | KotaToea | Kolom | LembagaNegara | CalonGubernur | LembagaDKI | WorldMayor | Pencerahan | Expo | BataviaseSpecials | Iboekoe | Buku | Rohani | KoranIbu | Terapi | Rekreasi | Transportasi | Frontpages | HealthBeauty | LivingInJakarta | SleeplessJakarta | 24 Jam | Kotakatikotak |

Kenapa Bataviase Nouvelles

Koran ini dinamakan Bataviase Nouvelles. Nama yang janggal untuk sebuah koran. Nama yang susah diingat, tidak lazim dengan pelafalan ganjil. Namun mengikuti kronik, Bataviase Nouvelles tercatat sebagai koran tertua. Berita berkala pertama yang terbit dari mesin cetak pertama yang pernah berlabuh di negeri bawah angin, nusantara. Negeri terperintah tanah jajahan Hindia Belanda.

Bataviase merujuk tentang sebutan yang diharapkan berlaku pada orang-orang Batavia, mereka yang hidup di Batavia, atau mereka yang berselera Batavia. Istilah Bataviase mengingatkan kita pada Parisian untuk orang-orang Paris, atau New Yorker untuk menyebut New York, atau Berliner untuk penduduk Berlin. Batavia saat itu mulai menjadi kota dunia. Persinggahan dari para penjelajah ke dunia timur, hingga kota ini berjuluk Queen of the East.

Tetapi Nouvelles mewakili sikap dan sifat kebaruan. Sebuah semangat yang berkecambah sebelum modernitas ditemukan. Nouvelles menunjukan tanda, status dan keberlainan. Ia ingin menjadi yang pertama pada masanya, ingin yang terdepan dan ingin menjadi pilihan dari berbagai pilihan yang tersedia.
Jelaslah, Bataviase Nouvelles, merupakan suatu gaya hidup. Ciri-ciri Bataviase yang digambarkan oleh pendirinya Jan Erdman Jordens adalah: kosmopolit, penjelajah, multikultur, liberal, sadar ekonomi, kota maritim, berorientasi seni, peka kekuasaan, sadar pada heritage dan bersifat komunal-elitis.

Koran pertama ini hanya hidup dua tahun. Tercetak pertama 8 Agustus 1744 namun ditutup pada 7 Juni 1746. Dewan XVII yang merupakan pusat kebijakan VOC di Belanda mengirim surat ke Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk melarang penerbitan Bataviase. Mereka khawatir berita-berita tentang kondisi perdagangan Hindia Belanda akan dimanfaatkan para pesaingnya di Eropa. Pandangan liberalnya dianggap berbahaya bagi pengendalian pasar. Jadilah Bataviase Nouvelles menjadi koran pertama yang dibredel pertama.

Setelah terendam dua ratus enam puluh dua tahun, 262 tahun, koran ini dibangkitkan kembali dengan konsep dan rubrik sebagaimana awalnya. Tiga rubrik yang menjadi cirinya ; agenda dan maklumat pemerintah, berita lelang dan advertensi, serta berita-berita ringan tentang gaya hidup bataviase yang diselingi berita perjalanan negeri-negeri atas angin. Ketiga rubrik ini dihidupkan kembali sebagaimana awalnya, dikaitkan dengan perkembangan semasa.

Bataviase Nouvelles, sebagaimana tujuan dari penerbitannya, ingin sebagai koran dengan moto “agenda pilihan dari pilihan warga”.[ Taufik Rahzen ]