10 Maret 2007

Jejak-jejak para pemimpin

Diilhami oleh trotoar Walk of Fame-nya Hollywood, sejak 15 Agustus 2003 jejak kaki presiden-presiden RI dipasang di trotoar Monumen Nasional di Jalan Medan Merdeka Utara dalam bentuk lempeng perunggu berukuran 70 x 70 cm.

Sebetulnya tak perlu melongok ke Amerika sana, karena tradisi ini sudah dilakukan lebih dulu oleh nenek moyang kita. Raja Purnawarman saja meninggalkan dua jejak: di prasasti Ciaruteun yang disimpan di Museum Sejarah Jakarta, dan di prasasti batu tulis Jambu yang dirawat di puncak bukit Koleangkak, desa Pasir Gintung, Leuwiliang, Bogor.

Ini dia jejak-jejak para pemimpin beserta teks yang mendampinginya:


shriman data kertajnyo narapatir - asamo yah pura tarumayam nama shri purnnavarmma pracurarupucara fedyavikyatavammo tasyedam - pada­vim­­badavyam ar­na­ga­rotsadane nityadksham bhak­tanam yang­dri­pa­nam - bhavati sukhahakaram shalya­bhu­tam ripunam.

Terjemahan menurut Vogel : Yang termashur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (bagi yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya.

Dr. Ir. Sukarno, Presiden RI - I
Periode 1945-1967, Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia







Jenderal Besar Soeharto
Presiden Republik Indonesia
Periode 1967-1998
(dijejakkan pada 14.8.2003)






Bacharuddin Jusuf Habibie
Prof. Dr. Ing. Dr. Sc.hc
Presiden Republik Indonesia
Periode 1998-1999 (jejak 9.12.2003)






K.H. Abdurrahman Wahid
Presiden Republik Indonesia
Periode 2000-2001






Megawati Soekarnoputri
Presiden Republik Indonesia
Periode 2001-2004
(dijejakkan pada 5.6.2003)







DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
Periode 2004-2009
(dijejakkan pada 19.12.2004)






Empat hari setelah peletakkan jejak para presiden, 19 Agustus 2003, jejak kaki para gubernur DKI pun di pasang di sisi Jalan Medan Merdeka Selatan.

Bang H. Ali Sadikin
Gubernur DKI Jakarta
Periode 1966-1977







Letjen TNI (Purn) H. Tjokropranolo
Bang Nolly, Gubernur DKI Jakarta
Periode 1977-1982







Letjen TNI (Purn) HR. Soeprapto
Gubernur DKI Jakarta
Periode 1982-1987







Letjen TNI (Purn) Wiyogo Atmodarminto
Gubernur DKI Jakarta
Periode 1987-1992







Jenderal TNI (Purn) H. Surjadi Soedirdja
Gubernur DKI Jakarta
Periode 1992-1997







Empat tahun pun berlalu…
di awal Januari 2007 para petugas mendapati jejak kaki Gubernur Sutiyoso menghilang entah kemana…

Tidak ada komentar: